Kucing adalah binatang peliharaan yang paling banyak diminati para pecinta hewan. Keindahan bulu yang membuat para pencinta hewan tertarik untuk memelihara hewan tersebut. Namun, pemelihara khawatir akan bulu kucing rontok. Tak heran banyak pecinta binatang yang lebih memilih hewan tanpa bulu seperti anjing ataupun yang sekarang banyak di gemari para pecinta hewan yaitu memelihara hewan kesayangan reptil.
Normalnya bulu kucing akan rontok dengan sendirinya dan akan digantikan dengan bulu yang baru. Namun, bulu bulu yang rontok tidak banyak dan tidak juga menyebabkan kulit menjadi merah atau ada benjolan. Bulu kucing rontok merupakan gejala dan bukan penyakit. Bulu kucing yang rontok merupakan gejala penyakit kulit. Apa itu terjadi pada kucing anda? Tak hanya gejala penyakit tapi juga karena alergi dan masih banyak lagi. Apa penyebab bulu kucing rontok? Dibawah ini, penjelasan mengenai penyebab bulu kucing yang rontok.
Kucing yang terkena kutu dapat menyebabkan kerontokan pada bulu. Gigitan kutu dapat mengakibatkan gatal dan membuat kucing menggaruk hingga bulu rontok. Sebelum kutu bertambah banyak, gunakan shampoo khusus kucing pembasmi kutu dan serangga agar kutu hilang. Sebaiknya, kontrol kutu setiap beberapa bulan sekali agar tidak terserang kutu kembali.
2. Mandi
Tidak baik bagi kucing yang terlalu sering dimandikan. Memandikan kucing terlalu sering dapat mempengaruhi kelembaban dari kulit serta bulu kucing tersebut. Kelembaban yang tinggi akan mengakibatkan kulit kucing berjamur dan dapat merontokkan bulu. Kelembaban yang rendah akan mengakibatkan kulit kucing kering dan dapat merontokan bulu. Maka, madikanlah kucing dengan sewajarnya.
3. Shampoo
Sama halnya dengan manusia, kucing yang salah dalam menggunakan shampoo dapat mengakibatkan kerontokan pada bulu. Shampoo yang di gunakan tidak terlalu banyak menagandung deterjen yang cukup tinggi karena akan menyebabkan kerontokan paada bulu itu sendiri. Sebaiknya gunakan shampoo khusus untuk kucing.
4. Suhu
Suhu dalam kandang perlu di perhatikan. Kucing ditempatkan disuhu ruang yang dingin bulu akan panjang dan menebal. Sedangkan, ditempatkan disuhu ruang yang panas, kucing akan merontokkan bulunya sendiri. Oleh karena itu, tempatkanlah kucing di suhu ruang yang sejuk dan bersih.
5. Stress
Bulu kucing rontok bias disebabkan karena stress. Tak hanya manusia yang bisa mengalami stress tetapi juga pada kucing. Kucing stress terjadi saat dia merasa tidak nyaman. Kandang yang sempit tapat membuuat kucing stress. Solusinya, buatlah kandang atau tempat kucing anda bermain dengan nyaman agar kucing tidak stress.
6. Nutrisi
Nutrisi yang kurang dapat menyebabkan kerontokan pada bulu kucing. Sebaliknya nutrisi yang seimbang dapat menyehatkan kulit kucing. Kekurangan nutrisi mengakibatkan kekeringan pada kulit dan membuat bulu menjadi rontok. Oleh sebab itu, belilah makanan kucing di supermarket atau petshop karena di makanan tersebut sudah mengandung nutrisi yang seimbang bagi kucing kesanyangan anda. Selain itu, anda juga bias membuat makanan kucing sendiri dengan makanan yang lengkap serta nutrisi yang seimbang.
7. Kehamilan
Rontoknya bulu saat kucing hamil adalah hal yang normal. Hal ini disebabkan saat hamil, kucing stress karena merasaakan sakit diperutnya.
8. Vitamin
Kulit sangat memerlukan vitamin agar tidak kering. Ketika kucing kekurangan vitamin, kulit akan kering dan bulu akan mudah rontok. Kelebihan vitamin juga tidak baik bagi kucing. Sebab, vitamin yang berlebihan dapat mebuat kulit jadi kering dan memudahkan bulu rontok. Solusinya belilah vitamin yang sesuai prosedur agak kucing anda tetap sehat. Dan tidak menimbulkan bulu kucing rontok.